15%

RETORIS.ID staff

Martini Ramadhani

02-Mar-2024

Dapatkah Iklan Tradisional Bertahan? Ekspektasi 4 Transformasi yang Mungkin Membentuk Pemasaran Tahun 2024

Pemasaran adalah salah satu aspek terpenting dalam bisnis, karena dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah produk atau layanan. Namun, pemasaran juga menghadapi tantangan dan perubahan yang signifikan seiring dengan perkembangan teknologi, perilaku konsumen, dan lingkungan bisnis. Iklan tradisional, seperti spanduk, brosur, atau iklan televisi, sudah tidak lagi efektif dan menarik bagi konsumen yang semakin cerdas dan selektif. Oleh karena itu, pemasar harus beradaptasi dengan perubahan yang akan mengubah cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen di masa depan.

pexel

Berikut adalah empat perubahan yang perlu Anda ketahui:

1. Pemasaran Berbasis Data

Data adalah aset yang sangat berharga bagi pemasar, karena dapat memberikan wawasan dan informasi yang mendalam tentang konsumen, pasar, dan kompetitor. Dengan data, pemasar dapat membuat strategi, konten, dan kampanye yang lebih relevan, personal, dan efektif. Pemasar juga dapat mengukur dan meningkatkan kinerja pemasaran mereka dengan menggunakan data. Namun, data juga menimbulkan tantangan, seperti masalah privasi, keamanan, dan etika. Pemasar harus menghormati hak dan preferensi konsumen dalam mengelola dan menggunakan data mereka, serta mematuhi peraturan dan standar yang berlaku.

2. Pemasaran Berbasis Pengalaman

Konsumen tidak hanya mencari produk atau layanan yang berkualitas, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan, bermakna, dan berkesan. Pemasar harus mampu menciptakan dan menyampaikan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan, harapan, dan emosi konsumen. Pemasar juga harus memanfaatkan teknologi, seperti realitas virtual, realitas tertambah, atau kecerdasan buatan, untuk meningkatkan pengalaman konsumen. Pemasaran berbasis pengalaman dapat membantu pemasar membangun loyalitas, kepercayaan, dan keterlibatan konsumen.

3. Pemasaran Berbasis Komunitas

Konsumen tidak lagi hanya menjadi penerima pasif dari pesan pemasaran, tetapi juga menjadi pembuat, penyebar, dan pengkritik konten. Konsumen juga semakin terhubung dan berinteraksi dengan sesama konsumen, baik secara online maupun offline, untuk berbagi informasi, opini, dan rekomendasi. Pemasar harus mampu membangun dan mengelola komunitas yang terdiri dari konsumen, mitra, influencer, dan advokat yang memiliki minat, nilai, dan tujuan yang sama. Pemasaran berbasis komunitas dapat membantu pemasar meningkatkan kesadaran, kredibilitas, dan advokasi merek.

4. Pemasaran Berbasis Nilai

Konsumen tidak hanya mempertimbangkan manfaat fungsional dan emosional dari produk atau layanan, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan. Konsumen semakin peduli dan kritis terhadap isu-isu seperti keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan etika bisnis. Pemasar harus mampu menunjukkan dan menyampaikan nilai-nilai yang dianut dan dipraktikkan oleh merek, serta dampak positif yang dihasilkan bagi konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Pemasaran berbasis nilai dapat membantu pemasar membedakan dan memposisikan merek, serta meningkatkan reputasi dan preferensi konsumen.

Secara keseluruhan, perubahan ini akan memaksa perusahaan untuk mengubah pendekatan mereka terhadap pemasaran dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan signifikan dalam perilaku konsumen dan teknologi. Mereka yang dapat mengikuti perubahan ini dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk memanfaatkannya akan memiliki keunggulan kompetitif yang besar di pasar yang semakin kompetitif dan terfragmentasi.

 

Topik : transformasi
Similar Posts

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

Ikuti Melalui Email

Dapatkan info terbaru, dikirim ke email Anda